Termenung, terdiam, terjerat dalam rasa salah yang tak termaafkan. Kesalahan yang disebabkan oleh sepenggal lisan yang tak tepikirkan. Tepat seorang pepatah mengatakan "mulutmu adalah harimaumu sendiri", karena dengan sepenggal lisan itu akan menjadi rusaknya susu sebelanga.
Ya Allah.....
Bagaimana aku bisa meminta maaf karena kesalahan itu.. kesalahan yg terlepas 2 detik dari diri ini rasanya seperti melesak terus kedalam relung hati. Seperti petir yg terang terlihat didepan mata tapi tak mampu kita menahannya, dan harus aku terima petir itu karena semua ini memang kesalahanku.
Dapatkah petir yang ditujukan ke aku itu, menghapus sedikit kesalahan yang aku lakukan. Dan mampu melelehkan ketegangan yang ada. Dan mampukah hukuman itu mencairkan sedikit kemarahan yang ada.
Aku ingin berteriak....
Aku sayang kamu...
maafkan kesalahanku...
---2125----
No comments:
Post a Comment